Menyambung dengan cerita sebelumnya, saya menggunakan cuti panjang kali ini buat ke Jepang. Ini juga sebenernya keputusan yang mendadak sih, alhasil perjalanan saya kali ini sebenernya ga murah-murah amat. Hehe.
Sejak kecil, negara yang paling pengen suatu saat saya kunjungi adalah Jepang. Produk penjajahan tahun 90an sih, dimana di TV maupun di media2 tuh yang lagi ngehits saat itu seputar jepang. Saya yang demen banget nongkrongin TV hari Minggu nungguin kartun, koleksi komik, punya mimpi untuk bisa dateng ke sana.
Sebelum ada vlog atau sosmed seperti sekarang, saya sejak dulu seneng banget beli buku perjalanan orang lain. Ya jaman dulu, dari situ saya bisa tau gimana sih kehidupan di luar sana. Keadaan saya saat itu, sebagai anak yang tinggal di kota kecil, punya impian bisa bepergian ke luar negeri, dan merasakan dunia yang lebih luas.
Sebelum bekerja, saya berpandangan kalau tidak masalah saya ga punya apa-apa, yang penting saya punya pengalaman. Saya berniat menggunakan uang hasil jerih payah saya untuk mewujudkan keinginan saya untuk bepergian ke luar negeri. Tapi seiring bertambah dewasa, seperti manusia lain, saya makin menjadi orang yang realistis. Bahwa banyak hal yang menjadi tanggung jawab saya sebagai orang dewasa, selain diri saya sendiri.
Di umur saya saat ini, rasanya saya sudah mewujudkan hampir semua keinginan saya soal materi. Tinggal mimpi saya satu lagi, untuk melihat dunia.
Selama ini, saya menahan diri untuk tidak ke luar negeri ya alasan utamanya biaya. Masih banyak yang harus saya tanggung. Yang sebenarnya, tidak akan pernah ada habisnya. Saya sudah punya dua paspor pun masih kosong. Sampai akhirnya saya mendapatkan kesempatan kunjungan kerja di Batam, dan bisa pergi ke Singapura. Benar saja, segala ketakutan yang saya miliki akhirnya dapat sedikit teratasi dari perjalanan saya waktu itu.
Untuk memutuskan berangkat pun, saya maju mundur. Sudah di titik sangat yakin, tapi mundur melihat biayanya. Maju, mundur, gituuu aja. Sampai saat saya mengutarakan hal ini pada orang tua. dan orang tua saya mendukung. Setelah dapat dukungan pun, saya berkali2 mundur. Sampai di pagi hari saat saya naik bus berangkat ke kantor, saya langsung memesan tiket pesawat pulang pergi untuk cuti panjang yang saya ambil setelah idul fitri. WOW! Beban yang begitu berat akhirnya terangkat.
Saya kemudian menghubungi teman-teman dekat saya yang sudah pernah lebih dulu ke Jepang. Dimana menginap? Apa saja yang harus dilakukan? Dalam waktu satu minggu, akhirnya terwujud itinerary, semua penginapan dan transportasi sudah siap. Saya juga pinjam Suica dari teman, dan menukar cash. Berhubung beli pesawat murah, layover nya lumayan lama, tapi saya nikmatin aja, itung-itung nambah pengalaman bepergian ke luar negeri kan. Berangkat saya akan transit di Malaysia, pulangnya ke Singapura.
H-8 keberangkatan, tas udah siap, udah selesai packing juga. Tinggal siapin mental dan banyak berdoa.
Bismillah, sehat dan lancar semuanya ya....
No comments:
Post a Comment